Sekilas.co – Berbeda dengan pasar di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, penjualan mobil listrik Tesla di Jepang justru mengalami peningkatan selama delapan bulan pertama tahun 2025.
CarsCoops pada Minggu (7/9) melaporkan bahwa sepanjang Januari hingga Agustus 2025 Tesla berhasil menjual sekitar 6.500 unit kendaraan listrik di seluruh Jepang.
Capaian tersebut naik 87 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan bahkan melampaui rekor penjualan Tesla di Jepang pada 2022, ketika perusahaan itu mencatat penjualan 5.900 unit kendaraan listrik.
Mobil listrik Tesla mencatat popularitas tinggi khususnya pada Agustus 2025, dengan penjualan sekitar 980 unit, lebih dari dua kali lipat dibanding Agustus 2024.
Sejak awal 2025, penjualan mobil listrik Tesla hanya terpaut sekitar 100 unit dari Nissan, yang telah memegang posisi sebagai penjual kendaraan listrik terbanyak di Jepang selama hampir 15 tahun, menurut laporan Nikkei Asia.
Peningkatan popularitas Tesla di Jepang tidak terlepas dari kebijakan pemangkasan harga besar-besaran yang dilakukan perusahaan.
Pada Mei, Tesla menurunkan harga Model 3 hingga 453.000 yen menjadi 3,99 juta yen.
Dengan tambahan subsidi dari pemerintah, harga Tesla Model 3 menjadi lebih terjangkau bagi konsumen, sehingga memperkuat daya tariknya.
Tesla kini diperkirakan menguasai sekitar 30 persen pangsa pasar kendaraan listrik di Jepang.
Perusahaan milik Elon Musk tersebut berencana memperluas jaringan pemasaran sekaligus layanan di Jepang.
Presiden Tesla Jepang, Richi Hashimoto, menyampaikan bahwa perusahaan akan membuka dealer baru di pusat pusat distribusi utama guna meningkatkan visibilitas merek.
Saat ini Tesla telah memiliki 25 dealer di Jepang, dan jumlah itu berpotensi meningkat hingga dua kali lipat pada 2026.
Tesla juga berkomitmen memperluas cakupan jaringan Supercharger yang saat ini sudah tersedia di 130 lokasi di seluruh Jepang.





