Sekilas.co – Berbicara soal restorasi modifikasi (restomod) mobil klasik, biasanya ada dua tipe pemilik. Pertama, mereka yang sangat menjunjung tinggi orisinalitas dan mempertahankan setiap detail sesuai bentuk awal pabrikan. Kedua, mereka yang memilih memadukan tampilan klasik dengan performa buas khas mobil modern.
Salah satu contoh nyata dari aliran kedua ini dapat dilihat pada hasil garapan Retouch Pro terhadap Toyota Land Cruiser FJ45 lansiran tahun 1968. Unit istimewa yang dijuluki Kayami ini menampilkan keseimbangan sempurna antara estetika klasik dan kekuatan mesin supercharged yang ganas.
Artura Supriatna, sang pemilik sekaligus kepala bengkel Retouch Pro, menceritakan perjalanan panjang proses restorasi FJ45 LV tersebut. “Setiap hari kami mengerjakan berbagai mobil klasik, tapi untuk FJ45 ini kami melakukan restorasi total, terutama pada bagian bodi dan interior,” ungkap Artura saat ditemui di workshop-nya di kawasan Tangerang, Banten, Sabtu (11/10/2025).
Ia menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar repaint atau sekadar poles tampilan luar. Mobil benar-benar dibongkar hingga ke tahap pengelasan ulang. Namun, meski direstorasi total, Retouch Pro tetap berkomitmen menjaga ruh klasik dari FJ45 ini.
Bentuk, garis bodi, hingga proporsinya dibiarkan sama persis seperti standar pabrikan era 1960-an. “Bodi tidak diubah sedikit pun. Semua kita kembalikan ke orisinal. Dari proses pengelasan, perataan bodi, hingga pengecatan, semuanya kami bangun dari nol,” tambahnya.
Meski tampilannya klasik dan elegan, urusan jantung pacu mobil ini jauh dari kata biasa. Mesin orisinal Toyota digantikan dengan mesin LS 6000 cc supercharged, sesuai permintaan khusus sang pemilik yang menginginkan performa ekstrem. “Alasan utama ganti mesin karena pemilik ingin mobilnya benar-benar bertenaga. 6000 cc supercharged, tenaganya luar biasa,” ujar Artura.
Dengan tenaga sebesar itu, tentu sistem kaki-kaki dan sasis tidak bisa dibiarkan standar. Retouch Pro menggandeng Prorock, spesialis modifikasi undercarriage dan suspensi, untuk menyesuaikan karakter pengendalian dengan mesin baru yang jauh lebih kuat.
“Kaki-kaki memang bukan kami yang kerjakan, tapi jelas semuanya sudah ganti. Sistem pengereman juga ikut diganti total, karena dengan mesin sebesar itu tidak mungkin mengandalkan rem lama,” tutur Artura.
Pelek juga diganti menyesuaikan karakter mobil, tanpa menghilangkan DNA klasik yang menjadi ciri khas Land Cruiser FJ45.
Masuk ke bagian kabin, perpaduan klasik dan modern langsung terasa. Jok orisinal diganti dengan Recaro Orthoped di depan dan Recaro LS di belakang dengan formasi 2+2.
Kursi depan kini dilengkapi electric recliner, lumbar support, dan pompa pengatur tekanan agar kenyamanan tetap maksimal. “Interior kita ubah total. Jok, karpet, platform semua baru. Setir pakai CJ, sisanya tetap mempertahankan tampilan klasik,” jelas Artura.
Untuk urusan suku cadang, Retouch Pro tidak sepenuhnya bergantung pada Original Equipment Manufacturer (OEM). Mengingat usia mobil yang sudah lebih dari setengah abad, beberapa komponen sudah tidak tersedia di pasaran dan terpaksa dibuat secara custom. “Spare part campur ya, kalau masih bisa dapat OEM, kita pakai. Tapi kalau sudah langka, kita buat sendiri,” kata Artura.
Proyek restorasi FJ45 ini memakan waktu sekitar satu tahun penuh. Retouch Pro menangani aspek bodi dan interior, sementara sisi mekanik sepenuhnya ditangani oleh tim Prorock.
Secara keseluruhan, hasil akhir restorasi Toyota Land Cruiser FJ45 ini benar-benar memukau. Kombinasi desain klasik dengan tenaga besar membuatnya tampil berbeda dari kebanyakan restomod lain. Bukan hanya menjadi bukti keindahan mobil klasik yang hidup kembali, tetapi juga menunjukkan bahwa kendaraan lawas bisa tampil modern, bertenaga, dan tetap elegan.
