Sekilas.co – Toyota Yaris Ativ, yang juga dikenal sebagai Vios di beberapa pasar, merupakan sedan kecil yang kerap dibandingkan dengan Corolla yang lebih kompak.
Tiga tahun setelah meluncurkan generasi saat ini di Thailand, Toyota memperluas daya tarik model sub-compact ini dengan menghadirkan sistem tenaga hybrid dan trim GR Sport baru, ditujukan bagi pengemudi yang menginginkan nuansa lebih sporty, seperti dilaporkan Carscoops pada Sabtu (23/8) waktu setempat.
Untuk versi sporty, paket Gazoo Racing (GR) menghadirkan bodykit kustom dan tampilan lebih agresif. Bumper depan dirancang ulang dengan intake lebih besar, dipadukan dengan side skirt lebih dalam, diffuser belakang, serta spoiler hitam.
Tampilan semakin diperkuat dengan velg alloy 17 inci, aksen hitam pada atap dan penutup spion, serta emblem GR di bagian depan dan belakang. Pembeli dapat memilih dari tiga pilihan warna: Platinum White Pearl, Red Mica Metallic, atau Attitude Black Mica.
Di dalam kabin, GR Sport meneruskan tema sporty dengan jok kulit sintetis hitam, jahitan abu-abu, serta logo GR yang terintegrasi pada setir dan sandaran kepala.
Fitur yang ditawarkan cukup lengkap untuk segmen ini, termasuk sistem audio Pioneer dengan enam speaker, layar infotainment 10,1 inci, pengisian daya nirkabel, kontrol iklim otomatis, pencahayaan ambient, serta paket bantuan pengemudi Toyota Safety Sense.
Sistem Penggerak Listrik
Seperti kebanyakan model GR Sport, fokus utama varian ini adalah pada handling, bukan tenaga murni.
Suspensi dan sistem kemudi telah disetel ulang khusus untuk varian ini, sementara batang stabilizer depan dan belakang ditambahkan guna meningkatkan keseimbangan saat melintasi tikungan.
Berita penting lainnya tentang Yaris Ativ adalah penambahan opsi powertrain hybrid yang dapat mengisi daya sendiri. Sistem ini diadopsi dari Yaris dan Yaris Cross, yang menggunakan platform TNGA-B yang sama.
Sistem ini memadukan mesin empat silinder 1,5 liter naturally aspirated yang menghasilkan 90 hp (67 kW / 91 PS) dengan motor listrik bertenaga 79 hp (59 kW / 80 PS).
Kombinasi keduanya menghasilkan tenaga 110 hp (82 kW / 111 PS) yang disalurkan melalui transmisi e-CVT ke roda depan, didukung oleh baterai lithium-ion berkapasitas 0,7 kWh.
Pengemudi dapat memilih mode Eco, Normal, atau Power sesuai kebutuhan. Efisiensi bahan bakar menjadi sorotan, dengan klaim Toyota mencapai 29,4 km/l, setara 3,4 l/100 km atau 69 mpg.
Hybrid ini tersedia tidak hanya pada varian GR Sport, tetapi juga dalam versi Premium, yang menggantikan bodykit sporty dengan roda 16 inci dan interior hitam-abu-abu yang lebih tenang.
Bagi pembeli yang menyukai kesederhanaan, Toyota masih menawarkan mesin bensin empat silinder 1,2 liter dengan tenaga 93 hp (69 kW / 94 PS), yang dipasangkan secara eksklusif dengan transmisi CVT.
Versi non-hybrid tersedia dalam empat varian, yakni Premium Luxury, Premium, Smart, dan Sport, namun perlakuan GR Sport tetap eksklusif untuk varian hybrid.
Dijual dengan Harga Terjangkau
Di Thailand, Yaris Ativ HEV menjadi mobil hybrid termurah dalam jajaran Toyota, dengan harga mulai dari 719.000 baht (sekitar Rp360,3 juta) untuk varian Premium dan 769.000 baht (sekitar Rp386,2 juta) untuk varian GR Sport.
Tentu saja, versi hybrid lebih mahal dibandingkan versi bensin 1,2 liter entry-level, yang dimulai dari 549.000 baht (sekitar Rp275,9 juta).
Bagi penggemar bodykit, paket opsional Charismo Drift dibanderol 19.990 baht (sekitar Rp10 juta), sementara paket aksesori GR seharga 28.990 baht (sekitar Rp14,6 juta).
Seperti dilaporkan Nikkei, produsen mobil Jepang kehilangan pangsa pasar di Thailand karena persaingan dari merek-merek baru asal China, dengan pangsa pasar mereka turun dari 90 persen beberapa tahun lalu menjadi 71 persen.
Meski demikian, Toyota tetap memimpin pasar dengan 38 persen, dan berencana menarik pembeli yang peduli anggaran melalui opsi elektrifikasi yang lebih terjangkau, seperti Yaris Ativ HEV.
Selain Thailand, tempat produksi Yaris Ativ, versi hybrid ini juga akan diekspor ke 23 pasar, terutama di Asia Tenggara. Belum ada konfirmasi resmi apakah model ini akan masuk ke Indonesia; jika masuk, kemungkinan akan ada penyesuaian harga tersendiri.





