Toyota Era Diesel Akan Digantikan Hybrid dan Hidrogen

foto/ilustrasi

Sekilas.co – Toyota meyakini bahwa diesel hanya akan bertahan sekitar satu dekade lagi, seiring kematangan teknologi seperti Performance Hybrid dan hidrogen yang diprediksi akan menggantikan diesel, setidaknya di Australia, menurut Toyota Australia, dikutip dari Drive, Senin.

Secara tradisional, diesel unggul dalam perjalanan jarak jauh karena menawarkan jangkauan berkendara lebih panjang dibanding bensin, serta torsi tinggi yang bermanfaat untuk menarik beban dan berkendara di medan off-road.

Baca juga:

Namun, keunggulan ini dapat ditiru oleh sistem Performance Hybrid baru Toyota, seperti yang terlihat pada Tundra pick-up dan LandCruiser Hybrid yang dijadwalkan diluncurkan tahun depan.

Ketika ditanya apakah Performance Hybrid akan menandai akhir era diesel, Kepala Penjualan dan Pemasaran Toyota Australia, Sean Hanley, memprediksi bahwa mesin diesel kini memasuki dekade terakhir relevansinya.

“Pada akhirnya, saya pikir diesel—tidak dalam waktu dekat, tetapi dalam jangka panjang—sulit dibayangkan akan menjadi sumber bahan bakar masa depan, karena kenyataannya bensin dapat melakukan semua yang diesel bisa lakukan, bahkan lebih,” kata Hanley.

“Saya pikir, seiring waktu, diesel tidak akan hilang dalam dekade mendatang, tetapi setelah itu, saya yakin hidrogen akan menggantikan diesel, itulah yang saya pikirkan,” tambahnya.

Toyota telah mempromosikan hidrogen sebagai sumber bahan bakar, baik untuk kendaraan listrik (EV) maupun mesin pembakaran internal (ICE), selama bertahun-tahun. Namun, teknologi ini masih tergolong niche karena infrastruktur pengisian bahan bakar yang terbatas.

Merek tersebut membawa mobil hidrogen, Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) Mirai, ke Australia pada 2015, kemudian membangun stasiun pengisian bahan bakar mobile untuk model tersebut yang berkeliling negara guna memperlihatkan manfaat hidrogen.

Pada FCEV, hidrogen digunakan untuk menghasilkan listrik yang menggerakkan kendaraan dengan produk sampingan berupa uap, serta dapat diisi ulang secepat mobil bensin atau diesel.

Hyundai dan BMW juga memperluas rencana mereka di bidang FCEV. Namun, Toyota telah memproduksi mesin pembakaran hidrogen yang dipasang pada van HiAce, sebelumnya menggunakan mesin diesel.

Hanley memprediksi, seperti halnya teknologi hibrida bensin-listrik yang diperkenalkan Toyota Australia melalui Prius pada 2001, hidrogen membutuhkan waktu untuk berkembang sebelum menjadi populer.

“Orang-orang saat ini meremehkan hidrogen dari segala arah karena, seperti teknologi baru lainnya, hal-hal ini membutuhkan waktu, infrastruktur, sumber hidrogen hijau, dan sebagainya,” ujar Hanley.

Hanley menyatakan bahwa Toyota sangat berinvestasi dalam hidrogen. Ia meyakini bahwa investasi ini bersifat jangka panjang dan tidak akan menghasilkan lonjakan besar antara sekarang hingga 2030.

“Saya benar-benar yakin hidrogen akan menjadi masa depan kita, dan di situlah saya pikir Anda mungkin akan melihat perubahan teknologi diesel pada saat itu. Mengapa? Hidrogen bersih, infrastruktur hidrogen akan jauh lebih baik daripada saat ini, jelas, sehingga lebih nyaman dan terjangkau,” kata dia.

Meskipun hidrogen berpotensi menggantikan diesel dalam jangka panjang, pengganti yang lebih realistis dalam jangka pendek hingga menengah adalah Performance Hybrid, yang memanfaatkan motor listrik untuk meningkatkan tenaga mesin bensin, sekaligus menawarkan keunggulan emisi dan efisiensi bahan bakar.

Toyota Australia menekankan bahwa LandCruiser Hybrid 2026 mampu menyamai kapasitas tarik berrem 3.500 kg dan kemampuan off-road versi diesel, sebagai alasan model ini disetujui untuk konsumsi lokal, karena dianggap memenuhi permintaan pelanggan di area tersebut.

Merek ini belum siap memprediksi apakah powertrain Performance Hybrid, yang hanya tersedia pada varian tertinggi LandCruiser saat peluncuran, akan menyaingi penjualan atau menggantikan versi 3.3-liter turbo-diesel V6.

Namun, Toyota dapat menerapkan strategi serupa seperti pada model Efficiency Hybrid seperti RAV4, Corolla, dan Camry, di mana powertrain bensin dan hybrid dijual bersamaan hingga powertrain hybrid mencapai massa kritis, menandai penghentian produksi powertrain bensin.

Artikel Terkait